Sabtu
kemarin kami mengantar anak nomor dua yang akan berangkat kemping dari
sekolahnya subuh-subuh. Berrr dingin banget, tapi demi anak apa pun dilakukan,
yakan? Mereka kumpul di daerah A.H. Nasution lalu berangkat menuju bumi
perkemahan Kiara Payung.
Pas
mau pamitan si Aa salim dulu, eh pas mau disun dahinya dia menghindar, mau
dipeluk juga menghindar. Saya Cuma senyum maklum, duh anakku udah gede, udah
mau abege. Kirain hanya sama ibunya dia malu ternyata sama ayahnya pun sama
saja.
Nah,
pas pulang kami melewati warung bakso LM alias Lampu Merah. Duh, subuh-subung
dingin-dingin lihat warung bakso langsunglah ngiler. Tapi mana buka warung
bakso subuh-subuh. Jadi saya bilang sama suami, “Pa, besok pas jemput Riyadh
sore kita jajan bakso LM dulu yuk.” Dengan senang hati suami mengiyakan.
Mungkin dia juga sama lagi kedinginan ngebayangin bakso panas, yummy bangeet
ehehe.
Hari
Ahad sore cuaca cerah sekali. Pukul empat sudah ada informasi rombongan yang
kemping sudah OTW. Syukurlah mereka pulangnya masih sore, kelihatannya niat
ngebakso saat menjemput anak bakal berjalan dengan lancar. Si Aa kelihatan
lelah dan agak ngantuk, dia nolak waktu mau diajak jajan bakso. “Aku maunya es
krim,” katanya.
Waduh,
bisa gagal ngebakso kalau begini. Kubujuk dia dengan mengatakan di warung bakso
juga biasanya ada es, mungkin es campurnya enak banget. “Ya udah, aku mau pesan
bakso sama es krim,” sambarnya girang banget.
Nah,
ini penampakan warung bakso LM (Lampu Merah) yang bikin saya ngiler itu dari
jalan raya. Tempatnya persis di dekat lampu merah. Kalau dari daerah Padasuka
ini sebelah kiri sebelum terminal Cicaheum. Sangat mudah ditemukan.
![]() |
Bakso Lampu Merah |
Bakso LM juga menyediakan bubur LM pada pagi
hari untuk sarapan. Variasi menunya seperti biasa bubur ayam pada umumnya. Yang
membedakan, tentu saja di bubur LM ini kita bisa sarapan dengan tempat yang
nyaman. Jika bubur LM buka pagi hari, bakso LM beroperasi pukul 10.00 hingga
21.00.
Saat
masuk warung bakso LM kita akan langsung melihat tempat yang nyaman dengan
dominasi dinding warna hijau yang menyegarkan. Di dinding dipajang foto-foto
aneka menu bakso yang mereka tawarkan. Pada salah satu dinding ada tulisan
seperti ini: foto, upload, fray, eat. Nampaknya pemilik warung bakso ini
memahami kebiasaan orang-orang zaman now J J
![]() |
tempat bakso LM yang lumayan nyaman |
Saat
kami masuk suasana cukup sepi, hanya ada dua meja yang terisi. Anak-anak
langsung menuju meja dipojok. Kursinya empuk dan sangat nyaman buat anak kecil.
Karyawan perempuannya ramah dan berjilbab syar’i, bikin adem melihatnya.
Ini
dia menu yang ditawarkan di bakso LM. Harganya wajar menurut saya.
Kami memilih menu yang berbeda. Saya dan suami memilih menu yang sama, bakso tomat. Saya penasaran waktu adik bilang di bakso LM ini bakso tomatnya seger. Bakso tomat ini seporsinya berisi: bihun, bakso urat tiga biji, bakso tomat dua biji, tahu, serta potongan daging sapi. Karena saya kurang suka sosin maka saya minta jangan pakai sosin. Bakso tomat ini kelihatannya tomat bulat yang dikeluarin isinya lalu diisi dengan adonan bakso. Rasa bakso berpadu dengan rasa tomat menimbulkan rasa gurih yang segar. Enak pokoknya, pas banget sama harapan saya pada subuh yang dingin kemarin itu ehehe ….
![]() |
daftar menu |
Kami memilih menu yang berbeda. Saya dan suami memilih menu yang sama, bakso tomat. Saya penasaran waktu adik bilang di bakso LM ini bakso tomatnya seger. Bakso tomat ini seporsinya berisi: bihun, bakso urat tiga biji, bakso tomat dua biji, tahu, serta potongan daging sapi. Karena saya kurang suka sosin maka saya minta jangan pakai sosin. Bakso tomat ini kelihatannya tomat bulat yang dikeluarin isinya lalu diisi dengan adonan bakso. Rasa bakso berpadu dengan rasa tomat menimbulkan rasa gurih yang segar. Enak pokoknya, pas banget sama harapan saya pada subuh yang dingin kemarin itu ehehe ….
![]() |
bakso tomat yang seger banget |
![]() |
porsi bakminya sangat mengenyangkan |
Aa memilih bihun bakso urat dan Teteh pesan bakmi bakso urat. Porsi bakminya
lumayan besar jika buat anak-anak. Teteh yang suka mie pun tak bisa
menghabiskannya. Lupa, harusnya pesan setengah porsi. Si Bungsu tidak saya
pesankan, dia berdua saja sama Bundanya, karena belum tentu mau makan. Dan
benar saja, dia hanya makan tiga sendok bihun dan menolak saat dikasih pentul
bakso.
![]() |
potongan daging sapinya asli bukan tetelan |
Seperti
niat awalnya, Aa pun memesan es 'Penuh Kebahagiaan". Saya bilang, “Betul ini mah es
penuh cinta karena dimakannya barengan adik kakak.” Mereka ketawa J
![]() |
berbagi "Es Penuh Kebahagiaan" |
Alhamdulillah,
rencana jajan bakso sore hari terlaksana sesuai harapan. Sudah kenyang saatnya
pulang. Oh ya, makan bakso dibungkus dengan dimakan di tempat nikmatnya beda
sekali. Dulu suami pernah bawa oleh-oleh bakso LM ini saat pulang ngantor. Tapi
rasanya lebih nendang saat dimakan langsung di tempatnya. Mungkin karena msih
panas dan fresh ya.
“Aku
nggak mau makan malam ya, Bun, kenyang banget soalnya,” si Aa berkomentar. “Ya
nggak usah, ini juga bisa dibilang makan malam karena udah hampir Maghrib,”
jawabku. Mungkin dia mengira masih siang soalnya di luar mobil langit cerah
banget. “Seneng enggak jajan bakso begini?” tanyaku. “Seneng, seneng banget.
Nanti lagi ya, Bun …. “
![]() |
berpose dulu |
Saya
hanya tersenyum, tak perlu restoran mahal untuk membuat anak-anak senang dan
keluarga bahagia. Cukup jajan bakso rame-rame di tempat yang cukup nyaman seperti bakso Lampu Merah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)