![]() |
pixabay.com |
Kadang saya merasa sudah tua,
dikit-dikit sakit. Pergi kemana seharian & kepanasan pulangnya kepala berat
luar biasa. Tiap hari asal kena dingin dikit langsung bersin-bersin. Masuk
angin jadi langganan. Ya Allah, apa diriku sebenarnya setua nenekku? Hiks ...
Karena itulah sebelum berangkat umroh saya ikhtiarnya banyak
sekali untuk sehat. Diakupuntur 2x, minum herbal dari rumah sehat, minum
minuman bernutrisi tinggi, dll. Tentu saja dengan harapan saat di tanah suci
akan fit untuk melaksanakan ibadah. Tapi apa daya hingga menjelang berangkat
latihan fisik alias jalan kaki hanya sedikit karena si Kecil harus selalu ikut
ibunya. Leher masih terasa sakit buat nengok, masih bersin-bersin, pulang perjalanan
kepala berat, intinya masih belum ada perubahan secara signifikan.
Masya Allah, beberapa hari di tanah harom dengan kegiatan padat dan tidur kurang alhamdulillah saya sehat walafiat. Barokah tanah harom. Terima kasih ya Allah ... Sekarang saya yakin diriku belum setua nenekku :D
Masya Allah, beberapa hari di tanah harom dengan kegiatan padat dan tidur kurang alhamdulillah saya sehat walafiat. Barokah tanah harom. Terima kasih ya Allah ... Sekarang saya yakin diriku belum setua nenekku :D
Tapi tentu saja kesehatan yang saya
dapatkan itu bukan tanpa ikhtiar. Saya simpulkan wasilah yang membuat sehat itu
antara lain:
Banyak Bergerak
Saat di tanah air, terus terang saja daerah jajahan saya
hanya seputar rumah, sesekali keliling komplek, kalau mau ke tempat jauh pasti
naik kendaraan. Ya memang muter mengerjakan pekerjaan di rumah pun kalau diukur
entah berapa kilometer panjangnya. Tapi kan tempatnya hanya beberapa meter
tentu berbeda dengan bergerak di udara terbuka.
Nah, saat di tanah suci saya banyak sekali bergerak. Jam 02.00
saya dan teman-teman sudah berangkat ke mesjid. Tiba di masjid lalu thawaf ada
mungkin sekitar dua km kalau diluruskan, lumayan juga membuat badan hangat. Setelah
shalat subuh kami pulang ke hotel jalan kaki lagi. Sore hari kami kembali
masjidil Harom, thawaf, dan sebagainya dan baru kembali ke hotel setelah shalat
Isya. Kebetulan kami menginap di Pullman Zamzam yang berlokasi tepat di depan
masjidil Harom. Tetapi, halaman dan dalam masjid itu luas sekali sehingga untuk
mencapai ka’bah kami harus bergerak lumayan jauh. Belum lagi ziarah-ziarah yang
membuat kami banyak bergerak. Meski lelah tapi saya selalu berusaha memaksakan
diri untuk bergerak yang hasilnya justru membuat saya sehat.
Banyak Minum Air Zamzam dengan Berdoa
Dahulu
![]() |
agalon air zamzam di setiap tempat |
Air zamzam ini unik dan istimewa, khasiatnya tergantung
orang yang memakainya. Kita bisa menggunakannya untuk mengurangi rasa lapar,
mengompres demam, menambah kekuatan badan, dan sebagainya. dan jangan lupa
untuk berdoa sebelum menggunakannya.
Saya pernah sakit mata dan mengobatinya dengan air zamzam, Alhamdulillah
beberapa jam kemudian sudah sembuh. Teman saya rutin mengobati matanya dengan
air zamzam, dan minusnya hampir sembuh hingga tak perlu lagi memakan kacamata. Saat
di Jeddah kepala saya pusing sekali karena panas matahari yang menyengat. Syukurlah
saat itu saya membawa semprotan berisi air zamzam. Saya semprotin pada wajah
dan kepala hingga kerudung basah. Alhamdulillah beberapa saat kemudian kepala
jadi ringan dan sakitnya hilang.
Di Masjdil Harom maupun masjid Nabawi mudah sekali menjumpai
gallon-galon air zamzam. Saya biasa membawa botol minum, mengisinya dengan air
zamzam dan meminumnya. Saya pun mengisi botol-botol dengan air zamzam untuk
diminum di hotel. Oh iya, sedapat mungkin saya menghindari air zamzam yang
dingin meski kadang susah karena kebanyakan gallon berisi air dingin. Saya yakin,
air zamzam sangat mempengaruhi kesehatan saya saat di tanah suci.
Bergaul dengan Orang-orang Saleh
Dengan siapa bergaul akan sangat berpengaruh pada kesehatan
mental kita dan akhirnya berpengaruh pada fisik kita. Di tanah suci tentu saja
orang-orang berniat untuk beribadah dan berharap meningkatkan kesalehan. Aura positif
itu sangat mungkin yang berpengaruh pada kesehatan kita saat di tanah suci.
Banyak Mengingat Allah
Allah berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
hatimu menjadi tenang.” Saat di tanah suci nyaris tanpa menit berlalu tanpa
mengingat Allah, karena kondisinya memang kondusif untuk itu. rasanya damai
sekali. Tentu saja hal itu berpengaruh positif pada kesehatan kita.
Menjaga Sikap, Ucapan, dan Pikiran
Saat di tanah suci, kita selalu berusaha menjaga sikap,
ucapan, dan pikiran hanya yang baik-baik saja. Setiap orang melakukan hal ini
sehingga emosi relatif selalu terjaga. Saat emosi terjaga maka kesehatan pun
terjaga.
Makan Cukup yang Bergizi
![]() |
Add caption |
Saat akan berangkat, suami berpesan, “Makan yang cukup meski
kurang suka dengan rasanya.” Suami sering membimbing umroh, pasti beliau berpesan
berdasarkan pengalamannya. Dan suami tahu bahwa istrinya jarang mau mencoba
makanan baru atau bumbu baru.Ternyata, meski masakan Indonesia tapi masakan di
pesawat dan hotel rasanya berbeda dengan di Bandung. Entahlah mungkin ada
bumbu-bumbu yang tidak dijumpai di sana. Saya mencamkan pesan suami dalam hati
dan alhamdulillah saya selalu bisa makan dengan porsi cukup.
Berbeda
dengan teman-teman, saya melihat mereka ogah-ogahan saat makan. Kadang makan
sedikit sekali atau bahkan tidak makan. Kadang mereka malah makan mie instant. Saya
merasa kasihan saat akhirnya mereka jatuh sakit. Sayag sekali di tanah suci
yang sebentar jika harus terbaring karena sakit.
Merasa
Bahagia
Saya
akui saat di tanah suci rasanya bahagia sekali, mungkin karena cita-cita sudah
tercapai. Selain itu tak ada yang harus saya pikirkan selain ibadah dan ibadah.
Tak perlu memikirkan masak apa, membereskan rumah, ngurus cucian, menengahi
anak yang berantem, dan sebagainya. perasaan bahagia itu dipastikan
mempengaruhi kesehatan saya saat itu
Alhamdulillah saya sehat walafiat
hingga di tanah air. Jumat tengah malam saya tiba di rumah, Ahad dini hari
sudah bisa mengunjungi ayahanda di luar kota. Saya mendengar teman-teman saat
pulang rata-rata terkena flu atau batuk bahkan ada yang demam. Ini semua anugerah
Allah tetapi kita wajib berikhtiar, bukan?
tag: tanah suci, umroh, sehat, bahagia, bergerak,
Terima kasih infonya. Ternyata, banyak yg hrs dilakukan sebelum berangkat dan saat di sana agar bs tetap bugar saat di sanaa dan kembali lagi
BalasHapusSama2 mba ... Betul dari pengalaman saya memang begitu😊
HapusPengen sekali bisa haji dan umroh dengan keadaan bugar. Bisa dicontoh nih tips-tipsnya
BalasHapusAmiin ... Sega secepatnya ya mba
HapusWah Teh...jalan kaki berkilometer bikin badan sehat ya. Saya mah pulang² batuk. Sepertinya alergi iklim kering. Kalau pakai masker dibasahin pakai air zam², nyaman banget, adem nafasnya. Memamg zam² jozz...
BalasHapusMungkin karena di tanah air saya kurang gerak, Bu ... Jadi pas banyak gerak jadi sehat :)
HapusMungkin karena di tanah air saya kurang gerak, Bu ... Jadi pas banyak gerak jadi sehat :)
HapusTerharu bacanya. Semoga saya bisa juga segera ke sana Ya mbak.
BalasHapusAir zamzam emg mujarab banget ya.
Aamiin... Semoga segera diundang ya, Teh...
HapusSelamat ya teh Dedeh, sudah bisa menginjak tanah suci. Semoga diberi kesehatan selalu.
BalasHapusAmiin ... Doa yang sama buat mba Bety...
Hapuskangeeeeen, padahal baru dua tahun yang lalu kesana. tapi rasanya udah kangen banget dan pengen balik lagii. Masyaallah, semoga sehat selalu bun ~
BalasHapusAmiin ... Saya baru 3 bulsn juga udah kangen lagi :)
HapusKalau dengar cerita-cerita umroh dan haji itu bawaannya pengin cepet-cepet ke sana. Tapi kembali lagi pergi ke tanah suci memang 'panggilan". untuk sekarang ikhtiarnya dulu dikuatkan agar jika sewaktu-waktu dipanggil sudah siap
BalasHapusSemoga Allah segera memsnggil mba Damar... Betul. Ikhtiarnya harus dikuatkan supaya segera terpanggil
HapusAlhamdulillah teh Dedeh..ikut senang. Semoga saya dan keluarga pun bisa menyusul ke sana 😊
BalasHapusAmiin ... Semoga Allah mudahkan
HapusBarakallah, teh Dedeh. Moga sehat selalu yaa
BalasHapusAmiin ... Terima kasih, mba Novi...
HapusHati memang terasa sejuk dan damai selama berada di Mekkah dan Madinah. Pikiran kita hanya sibuk untuk ibadah. Betul banget, Teh, seenggak enak apapun rasa masakannya, tetap dinikmati saja. Saya sempat sakit sewaktu di Madinah. Saat itu dingin sekali. Badan saya berbintik-bintik merah banyak sekali. Alhamdulillah, disembuhkan Allah lewat teman sekamar baik hati yang memberikan tato alias kerokan dan olesan minyak zaitun untuk meredakan gatalnya.
BalasHapusSemoga Allah berikan kesempatan untuk siapapun yang merindukan tanah suci. Aamiin.
Alhamdulillah berkah ya mba dapat teman sekamar uang baik itu
HapusYa betul, Mba. Alhamdulillah sehat sampai ke tanah air. Semoga saya juga berkesempatan ke sana.
BalasHapusAmiin ... Semoga Allah mudahkan
HapusMasyaAllah, benar setuju banget dengan inspirasi bunda di sana. Kalau pola hidup kita seperti itu insyaAllah selalu sehat lahir dan batin ya...
BalasHapusBetul.mba ...semoga saya bisa meneruskannya di sini
HapusMasyaallah... Saya juga mendengar cerita yang serupa dengan bunda. Di tanah harom bisa sehat dengan cara-cara tersebut. Senang deh bisa mendengarkan cerita teman2 sepulang dari haji atau umroh. Selalu ada cerita unik
BalasHapusBetul ... Alhamdulillah...
HapusSubhanallah, luar bisa ya mbk, khasiat air zam zam, alhamdulillah mbak dede diberi kesehatan selama di tanah suci.
BalasHapusAlhamdulillah ...terima kasih, mba..
HapusBaarakallah, Teteh.
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan tentang pentingnya persiapan fisik sebelum umrah plus menjaga kebugaran selama di sana. Mohon doanya agar saya disegerakan juga ke sana. Aamiin
Aamiin... Semoga Allah mudahkan ya mba..
HapusAamiin... Semoga Allah mudahkan ya mba..
HapusAmiin ... Ya robbal alamiin
Hapusjadi kangen ingin ke sana lagi. Waktu itu aku juga banyak minum air zam-zam untuk menghindari dehidrasi
BalasHapusPenting banget ya menyehatkan badan denhan air zamzam...
BalasHapusNoted deh mb tips yang sdh dibeberkan. Smoga saya disegerakan ke tanah suci, Aamiinn
BalasHapus