Liburan semester masih dua bulan lagi, tapi anak-anak sudah
sibuk mereka-reka rencana liburan. Jauh-jauh hari mereka minta liburan di rumah
ayah (mereka memanggil kakeknya sama dengan saya memanggil beliau). Pas banget jadwal
liburan semester kali ini dengan jadwal suami membimbing umroh. Maka insya
Allah fix liburan semester ini di rumah ayah.
Liburan ke rumah ayah, bagi anak-anak yang paling
menyenangkan tentu mainnya. Di rumah ayah banyak sekali anak kecil yang akan bermain
bersama mereka. Lari pagi, petak umpet, maen game, berenang di kolam ikan, dan
sebagainya. Pokoknya semuanya berjudul main. Sementara buat bundanya, yang
paling menyenangkan di rumah ayah itu ngobrol sama ayah, botram, serta main ke
rumah bibi dan uwa.
Meski menyenangkan, liburan ke rumah ayah memiliki tantangan
tersendiri bagi saya dan lumayan menguras energi. Saya harus mengasuh empat
anak sendiri, mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa, serta lebih bersabar
karena biasanya anak-anak lebih sulit diatur. Bagaimana tidak, di rumah ayah
ada lima anak kecil sepantaran mereka, dan mereka suka saling mempengaruhi. Karena
itu, supaya liburan lebih menyenangkan, maka saya harus mempersiapkan segala
sesuatunya jauh-jauh.
1.
Membuat kesepakatan-kesepakatan
Meski setiap liburan membuat kesepakatan
terlebih dahulu dan ada saja yang dilanggar, tapi membuat kesepakatan terlebih
dahulu tetap penting. Dari beberapa kesepakatan, biasanya masih banyak yang
dipatuhi. Kesepakatan juga membuat anak lebih mudah diingatkan karena mereka
sudah paham sebelumnya. Misalnya, setiap hari wajib adzan satu kali, jika mau
main jauh harus seizin Bunda, makanan dan minuman yang dilarang di rumah maka
dilarang juga saat liburan, harus menahan mulut dan tangan dari hal yang tidak
baik, dalam sehari jajan hanya boleh maksimal sepuluh ribu rupiah, dan
sebagainya.
2.
Membawa doping
Di desa ayah tidak mudah menemukan doping
bagus seperti madu, kurma, atau sarikurma. Keadaan ini terasa menyiksa sekali
saat liburan lebaran kemarin saya sakit lumayan lama. Saat itu saya hanya
membawa madu sedikit dan kurma sedikit. Padahal, madu, kurma, dan sarikurma itu
bagus sekali untuk doping alami. Pokoknya doping ini penting banget biar Bunda
nggak mudah khawatir saat anak-anak main air, hujan-hujanan, atau telat makan
karena asik main.
3.
Membawa obat anti nyamuk & serangga
Di rumah ayah ada kalanya banyak terdapat
nyamuk. Hal ini jelas mengganggu karena membuat susah tidur. Belum lagi kulit
Si Bungsu yang sensitif membuat bekas gigitan nyamuk tidak hilang berbulan-bulan.
Saya tak berani memasang obat nyamuk karena khawatir mengganggu pernapasan.
Nah, kalau untuk hal ini solusinya saya bawa Insect Beat dari Aquila buat
dibalurin ke tubuh anak-anak sebelum tidur. Nggak usah khawatir kalau nggak
sengaja kejilat, karena formulanya food grade. Insect Beat juga berguna kalau
anak-anak mau main ke kebun atau gatal-gatal setelah nyari ikan ke kolam.
Mengenai keamanan produk saya nggak
khawatir, Aquila sudah mendapatkan White Flower Label. White Flower Label ini
menjadi tanda untuk menjamin dan menjaga kualitas produk organic sesuai standar
yang ada.
Bunda-bunda yang lain mungkin memiliki
persiapan yang berbeda saat akan liburan bersama anak-anak. Apa pun bentuk
persiapannya, yang jelas tujuannya sama, agar dapat menikmati liburan dengan
bahagia, bukankah begitu?
Siip ...matur nuwun infonya
BalasHapusSama-sama, Mba :) semoga bermanfaat...
BalasHapusSama-sama, Mba :) semoga bermanfaat...
BalasHapus