Perlu
perjungan ekstra untuk guru membujuk Roni belajar menulis atau Iman belajar
membaca huruf hijaiyyah. Roni sering beralasan mudah cape saat menulis. Maka
dapat membuat ia mau belajar menulis dan mempertahankan ia menulis hingga
selesai adalah kebahagiaan tersendiri bagi guru. Lain halnya dengan Iman, saat
belajar membaca huruf hijaiyyah ia hanya mau huruf awal-awal karena menurutnya
setengah huruf terakhir sulit sekali. Akibatnya ia makin kesulitan karena tidak
mau mengulang belajarnya. Sebenarnya mereka berdua anak-anak yang cerdas,
mereka hanya memerlukan ketekunan dalam dua hal itu, karena pelajaran lainnya
mereka dapat mengikuti dengan baik.
***
Apakah Bunda pernah mendapati ananda mengalami kasus serupa? sebaiknya Bunda meningkatkan kesabaran serta jangan menyerah untuk mendampingi ananda belajar. Insya Allah, kesabaran dan ketekunan itu suatu saat akan membuahkan hasil yang membahagiakan. Selamat berjuang!
***
Ibnu Hajar, pada waktu mudanya mengalami
kesulitan dalam belajar. Menghafal Al Quran atau hadits sulit masuk, membaca
kitab susah, memahami penjelasan guru silit faham, intinya ia kesulitan dalam
segala hal yang berhubungan dengan pelajaran hingga dicap anak yang bodoh.
Sekian lama mencoba namun ia tetap ketinggalan pelajaran. Saat teman-temannya
sudah belajar sepuluh kitab, ia satu pun belum tamat. Akhirnya dengan berat
hati gurunya mengemblikan Ibnu Hajar pada orang tuanya.
Sedih
sekali perasaan Ibnu Hajar hingga ia perlu berjalan-jalan. Saat berjalan sediri
itu ia mendapati sebuah batu yang berlubang karena tetesan air. Tetesannya
kecil saja namun karena ditetesi terus menerus, maka dapat membuat batu itu
berlubang.
Ibnu
Hajar merasa dirinya terinsfirasi oleh tetesan air yang menyebabkan batu
berlubang itu. Ia berfikir bahwa jika ia setiap saat memasukkan ilmu ke dalam
otaknya, maka pastilah lama kelamaan akan cerdas juga. Berbekal keyakinan
seperti itu, ia segera menemui gurunya dan menceritakan pengalamannya dan
gurunya pun memberinya kesempatan. Benar saja, berkat ketekunannya mencari
ilmu, akhirnya Ibnu Hajar berhasil menjadi seorang ulama besar.
***“Wahai manusia, sesungguhnya ilmu hanya
didapatkan dengan belajar (mengaji) dan faham agama itu hanya diperoleh dengan
mencari kefahaman. Dan barang siapa yang Alloh menghendaki baik padanya, maka
Alloh akan memberikan kefahaman dalam urusan agama, dan sesungguhnya yang takut
kepada Alloh hanya hamba-hamba Alloh yang berilmu” (HR. At Tobroni)
***. Dari Anas
ra., dari Nabi SAW, beliau menceritakan yang difirmankan oleh Tuhan Yang
Mahamulia lagi Mahaagung : “Apabila seseorang mendekatkan diri kepada-Ku
sejengkal, maka Aku mendekat sehasta, apabila ia mendekatkan diri kepada-Ku
sehasta, maka aku mendekat sedepa, dan apabila ia datang kepada-Ku dengan
berjalan, maka Aku datang dengan berlari .” (HR.Bukhari)
***Firman Allah, “Hai orang-orang yang
beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis,
maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.(QS. Al-Mujaadilah: 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)