Dua ekor berang-berang bermaksud membuat sarang di sebuah sungai
pinggir hutan. Rungrung dan Rangrang punya pendapat yang berbeda, Rungrung yang
pemalas mengusulkan membuat untuk membuat bendungan dan sarang alakadarnya saja
yang penting bias ditinggali oleh mereka. Namun Rangrang punya pendapat lain,
menurutnya mereka harus membuat bendungan yang dalam dan kokoh. Setelah adu
argument akhirnya meski dengan setengah hati Rungrung pun menyetujui pendapat
Rangrang. Selama bekerja ia melakukannya dengan malas-malasan dan banyak alasan
untuk sering istirahat. Karena cape menasihati Rangrang pun membiarkannya.
Sarang yang kokoh pun selesai degan bendungan yang dalam, mereka
menempatinya dengan gembira. Beberapa minggu kemudian dating musim dingin. Air
bendungan menjadi beku, mereka terperangkap di dalam sarang sementara makanan
sudah habis. Rungrung menjadi sangat panik sementara Rangrang tenang-tenang
saja. Ia berusaha memecahkan es pada permukaan bendungan dan berhasil hingga mereka
bias berenang dan keluar sarang. Rangrang menjelaskan, itulah gunanya membuat
bendungan yang sangat dalam, yakni supaya saat musim dingin hanya air bagian
atas saja yang membeku sehingga mereka bias memecahkan esnya karena bagian
bawahnya tetap cair. Rungrung baru mengerti dan ia meminta maaf akan
kemalasannya selama ini.
***Di antara kebahagiaan seorang
muslim ialah mempunyai tetangga yang shaleh, rumah yang luas dan kendaraan yang
meriangkan. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
***firman Allah Swt,
berikut: “Dan berdoalah, Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang
diberkahi, dan engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat.” (Q.S.
Al-Mu’minun 23:29).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)