Seorang laki-laki tengah mencari
kayu bakar di tengah hutan, tiba-tiba ia melihat seekor singa tengah
mengendap-ngendap. Spontan, ia berlari lintang pukang sekuat tenaga hingga
saking takutnya ia tak melihat bahwa di depannya ada sebuah sumur kering maka
ia pun jatuh ke dalamnya. Betapa kagetnya si lelaki saat dirinya terjatuh ke dalam
sumur yang lumayan dalam dan bertambah kekagetannya karena ternyata di dalam
sumur ada seekor beruang yang juga terjatuh. Belum hilang kekagetan si lelaki
dan juga beruang, tiba-tiba singa yang tadi mengejar si lelaki pun ikut
terjatuh pula ke dalam sumur. Maka jadilah mereka bertiga berhimpitan di dasar
sumur.
Bukan kepalang takutnya si lelaki
mendapati dirinya berada tanpa jarak dengan dua ekor binatang buas apalagi saat
didengarnya singa itu berkata pada beruang, “wahai beruang teman baruku, aku merasa
sangat lapar, aku piker kamu juga demikian. Bagaimana pendapatmu bila kita
makan saja orang ini, nampaknya cukup untuk menghilangkan lapar kita berdua.”
Mendengar perkataan singa, beruang
yang bijak itu menjawab, “maaf bila aku tidak sependapat denganmu. Memang benar
dengan memakan lelaki ini lapar kita akan hilang. Namun kita tidak tahu akan
berapa lama kita berada dalam sumur ini dan kita tidak tahu apa yag akan kita
lakukan saat rasa lapar kembali menyerang.”
“Lalu bagaimana idemu?” potong singa
dengan tidak sabar.
“Menurutku kita harus berjanji pada
lelaki ini untuk tidak memakannya dengan catatan ia harus mencari cara untuk
mengeluarkan kita dari sini. Karena bukankah setiap manusia dikaruniai otak
oleh Allah?”
Singa setuju. Maka singa dan beruang
segera bersumpah pada si lelaki untuk tidak memakannya. Si lelaki segera
berfikir untuk membuat mereka bertiga keluar dari sumur tersebut, dan setelah
berdoa dan menggunakan otaknya dengan sungguh-sungguh ia pun berhasil.
***Firman Allah swt. “Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami,
keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berlainan
dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan
umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan
(apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (adzab
Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim seorang penolongpun.” (QS.
Faathir:37)
***Dan Dia menundukkan untukmu apa yang di langit
dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berpikir. (Q.S. Al Jaatsiyah [45]: 13)
***“Berpikir
sesaat lebih utama daripada ibadah setahun.” (HR. Ibnu Hibban)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)