Ada sebuah berita yang sangat mengejutkan, bahwa seekor singa lari
dari kandangnya pada sebuah kota di Itali. Pada saat itu orang-orang tengah
merayakan pesta mereka. Seketika orang-orang terkejut dan ketakutan memenuhi
hati mereka. Semua lari lintang pukang mencari perlindungan.
Di antara mereka terdapat seorang bayi yang jatuh dari pangkuan
ibunya. Singa itu mengambil sang bayi dengan giginya dan bermaksud menerkamnya.
Sang ibu berteriak dan lari ke depan binatang buas itu sambil merentangkan
tangannya. Air mata mengalir di pipinya.
Berulang kali dengan suara yang tinggi ia berkata, "Kembalikan
anakku padaku, wahai bapaknya singa!"
Sang singa melihat pada perempuan yang berduka itu dengan pandangan
kaget yang menyentuh hati, seolah-olah dia mengetahui bahwa wanita inilah ibu
bayi itu yang menyusui dengan kasih sayangnya. Maka sang singa mendekatinya dan
menyimpan bayi itu di antara lengannya dengan selamat tanpa melukainya.
Kemudian sang singa pun pergi meninggalkan sang ibu yang berbahagia.
***Maka camkanlah, wahai anak, dalam cerita ini engkau melihat ibu
anak ini telah mencurahkan hidupnya untuk menjaga hidup anaknya. Maka demikian
pula ibumu ia bahagia akan memikul pahala yang besar seperti mendapatkan
kesenangan bagimu dan menjagamu dari bahaya. Maka terimalah ia dengan penuh
syukur dan hormat dan turuti perintahnya dengan mendengarkan dan meniru balasan
baginya atas apa yang telah dilakukannya untukmu pada masa yang lalu. Maka
tiada balasan kebaikan kecuali kebaikan.
***
Allah swt. Berfirman: "Dan Tuhanmu telah menentukan supaya
engkau semua jangan menyembah melainkan Dia dan supaya engkau semua berbuat
baik kepada kedua orangtua. Dan kalau salah seorang diantara keduanya atau
keduanya ada di sisimu sampai usia tua, maka janganlah engkau berkata kepada
keduanya dengan ucapan "cis", dan jangan pula engkau menggertak
keduanya, tetapi ucapkanlah kepada keduanya itu ucapan yang mulia -penuh
kehormatan-. Dan turunkanlah sayap kerendahan -maksudnya rendahkanlah dirimu-
terhadap kedua orangtuamu itu dengan kasih sayang dan katakanlah: "Ya
Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku itu sebagaimana keduanya mengasihi aku
dikala aku masih kecil." (al-Isra': 23-24)
***Dari
Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku
bertanya kepada Nabi, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau
menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi menjawab, “Berbakti kepada orangtua.” Aku berkata,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab,
“Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)