Akhir-akhir
ini Irfan sering kali mengatakan besok tidak akan sekolah atau bertanya apakah
besok libur kepada mamanya. jik ditanya mamanya, ada saja alasan yang dilontarkan Irfan dan semuanya tampak mengada-ada. Nampaknya ia mengalami kebosanan.
Di sekolah pun Irfan lebih sering berlari kesana kemari atau ngobrol dengan teman-temannya dari
pada ikut belajar. Ia baru mau belajar bila dilakukan di luar kelas sambil
bermain. Ia yang biasanya mudah dinasihati guru sekarang jadi agak susah mendengarkan.
***
Mungkin Bunda pernah mendapati ananda berperilaku seperti Irfan. Hal ini memang wajar jika sesekali terjadi pada anak-anak terutama anak kecil. Wajar bukan berarti bisa dibiarkan begitu saja ya, Bunda. Ananda tetap harus dimotivasi dan diberi pengertian agar kembali bersemangat. Semangat berusaha!
***
Irfan
adalah seorang murid yang rajin dan pandai. Suatu hari ia mengalami kejenuhan
dalam belajar dan selalu ingin bolos sekolah. Hatinya tak tergerak sedikitpun
untuk menyenangi pelajarannya kembali. Hal tersebut tentu saja membuat heran
orang tua juga guru-gurunya. Seorang guru yang bijak pada suatu hari mengajak
Irfan untuk berjalan-jalan di kebun yang penuh dengan berbagai macam
buah-buahan. Saat asyik berjalan-jalan sambil bercengkrama, tiba-tiba mereka
menemukan sebuah durian dengan duri-durinya yang sangat tajam.
Irfan
yang memang sangat menyukai durian itu cepat-cepat berusaha memungut durian
itu. Pak guru mencegahnya dan berkata, "Hei, awas! Apa kamu tidak lihat
duri-duri buah itu yang sangat tajam laksana jarum?"
Irfan
menjawab santai, "Benar aku lihat duri itu, tapi di dalamnya ada buah yang
sangat lezat. Kita tak akan dapat mengambilnya jika tidak rela merasakan sakit
saat membukanya."
Sang guru yang
bijak pun tersenyum, "Engkau benar, akan tetapi andai kau mengamati isi
ucapanmu niscaya kau akan melihat bahwa lisanmu itu menyindir seseorang yang
ada dibalik bajumu…bukankah engkau yang berhenti dari menuntut ilmu dan
mengunci hasratmu? Tidakkah engkau tahu bahwa dalam ilmu itu terdapat kelezatan
yang sangat besar, seseorang tidak akan dapat merasakannya kecuali setelah
merasakan pahitnya siksaan? Maka ambillah pelajaran, wahai anakku, dan
bersabarlah atas kelelahan belajar, maka sesungguhnya mencarinya, meskipun
sulit, akan tetapi memberikan jaminan bagimu kebaikan yang banyak."
***"Katakanlah!Adakah
sama antara orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu?" ( QS.Az-Zumar:
9)
***Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap
seorang ‘abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang. (HR.
Abu Dawud )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)