Selasa, 15 Agustus 2017

CANDA NABI TANPA DUSTA

  
Rasulullah Muhammad saw. adalah orang yang sangat menyayangi para sahabatnya akrab dengan mereka dan suka bercanda untuk menghangatkan suasana, namun dalam bercanda pun beliau tak pernah berdusta.  
            Seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw, dan dia meminta agar Rasulullah saw. membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya.
Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”.
Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. Maka ia pun bertanya,
“Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?”
Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta”
Sahabat tersebut pun tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah.
             Seorang sahabat bernama Zahir, dia agak lemah daya pikirannya. Namun Rasulullah mencintainya, begitu juga Zahir sangat mencintai Rasulullah saw. Zahir ini sering menyendiri menghabiskan hari-harinya di gurun pasir. Sehingga, kata Rasulullah, “Zahir ini adalah lelaki padang pasir, dan kita semua tinggal di kotanya”. Suatu hari ketika Rasulullah sedang ke pasar, dia melihat Zahir sedang berdiri melihat barang-barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah memeluk Zahir dari belakang dengan erat. Tentu saja Zahir marah dan kaget, “Heii……siapa ini?? lepaskan aku!!!”, Zahir memberontak dan menoleh ke belakang, ternyata yang memeluknya Rasulullah. Zahir-pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih mengeratkan pelukan Rasulullah. Rasulullah berkata: “Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini??” Zahir segera protes “Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka” Rasulullah segera menyanggahnya, “Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?” Zahir pun makin mengeratkan tubuhnya dan merasa damai di pelukan Rasulullah.

***Dari Abu Hurairoh ra. Rasulullah saw. bersabda yang maknanya, “Seorang hamba tidak beriman secara sempurna hingga dia meninggalkan dusta meskipun hanya bergurau.” [H.R. Ahmad dan Ath-Thabarani)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir dan berkomentar, mohon untuk tidak meninggalkan link hidup. Terima kasih :)

Me Time dengan Bonus Glazed Skin

  Pernah tidak Emak merasa sangat lelah lahir batin? Melihat segala pekerjaan rumah seperti Melihat gunungan beban. Lalu melihat anak-an...